Kamis, 04 Desember 2014

Cerita Pendek Vol. 1

 Rumah Dulu

“Kepada bintang kecil penerangku, sedang apa kamu disana ? bagaimana kabarmu ? aku disini baik-baik saja. Rasanya rumah sepi tanpa kehadiranmu, tanpamu rumah bagaikan taman bermain yang sepi tanpa ada yang berkunjung. Aku rindu kebiasaanmu saat berada di rumah, kebiasaanmu makan mie tiap malam, membasuh kakimu setiap kali masuk kamar, dan juga menggangguku saat aku tertidur."
"Kepada pelangi malamku, janganlah mudah tergoda pada kenikmatan dunia, ingatlah aku bilamana kamu mulai kehilangan jati diri dan janganlah menjadi orang yang mudah jatuh saat dunia ingin menjatuhkanmu, ingatlah aku yang akan selalu ada untuk membantumu untuk bangkit kembali."
"Kepada cinta pertamaku, ibu disini dan akan selalu berada disini saat kamu mencari tempat kemana kamu akan pulang, ibu akan menunggu dan berharap kamu selalu ingat akan ibu yang selalu mencintaimu, disini.”


Bukan Cinta

"Cinta itu tidak masuk akal, dan kamu harus menerima itu. Aku bukannya tidak memberi jawaban, jalan menuju kesuksesan masih panjang dan kita tidak tahu berapa lama lagi kita akan hidup, aku tidak mau merusak perjalananku itu."
"Saat kereta ini telah sampai pada tujuannya aku ingin kita berpisah dulu, kita biarkan takdir yang menentukan kisah kita,dan saat kamu berada di atas aku ingin kamu mencariku. Aku melakukan ini karna aku mencintaimu, aku harap kamu mengerti"

Aku tidak tahu harus berkata apa, tapi perasaanku tidak berubah malah semakin besar. Kita pun berpisah di stasiun itu dan aku tahu ini bukan perpisahan tapi ini permulaan, saat aku sukses dan berada di atas sana aku akan mencarinya, perasaan ini terus tumbuh dan aku tidak tahu kenapa. Perasaan ini bukan cinta, tapi lebih dari itu.


Commend Google+ Share
Tunggu Cerpen Berikutnya
Terimakasih :3